Selasa, 28 September 2010

Mencegah osteoporosis dengan sawi

1 komentar

Osteoporosis adalah hilangnya jaringan tulang yang mengakibatkan cacat dan rapuh tulang. Dalam osteoporosis tulang limbah menjauh secara harfiah sebagai densitas mineral mereka secara berangsur-angsur hilang, membuat mereka semakin lemah dan rapuh. Ini adalah penyebab umum patah tulang pada manula. Penipisan tulang menyebabkan peningkatan risiko patah tulang, terutama dari vertebra lumbalis, pergelangan tangan, pinggul, bahu dan tulang paha, atau tulang paha. Adalah mungkin untuk mencegah dan mengobati osteoporosis dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan memperbanyak mengkonsumsi sawi tiap harinya.
Tumbuhan sawi adalah tumbuhan yang multi khasiat. Sawi banyak mengandung vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, A, C, E, dan folat pada sawi tergolong dalam kategori tinggi. Mineral pada sawi yang tergolong tinggi adalah mangan dan kalsium.
Kandungan vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mkg per cangkir. Konsumsi satu cangkir sawi sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin K per hari. Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah, sehingga sering disebut sebagi vitamin koagulasi. Vitamin K juga terkait dengan pengaturan protein tulang dan kalsium di dalam tulang dan darah, sehingga dapat menjaga tulang dari proses osteoporosis. Tanpa peran vitamin K, osteokalsin sebagai protein tulang tidak dapat bekerja dengan normal.
Selain untuk mencegah osteoporosis, ternyata sawi juga memiliki berbagai manfaat seperti :
Mencegah Anemia pada ibu hamil
Sawi sangat baik bagi ibu hamil karena mengandung asam folat yang cukup tinggi. Asam folat dibutuhkan tubuh untuk pembentukan otak janin, selain itu juga mengatasi anemia yang sering terjadi pada ibu hamil. Kebutuhan asam folat pada orang dewasa mencapai 400 mkg perhari. Kebutuhan ini menjadi dua kali lipat pada ibu yang sedang hamil dan bertambah 50 persen untuk ibu yang sedang menyusui.
Sebagai penangkal macam-macam kanker
Sawi merupakan jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. Hal itu disebabkan tingginya kadar senyawa fitokimia pada sawi, khususnya glukosinolat. Di dalam tanaman, glukosinolat bereaksi dengan enzim mirosinase, menghasilkan komponen aktif indol dan isotiosianat. Indol dan isotiosianat berfungsi untuk mereduksi potensi kanker karena kemampuan kedua komponen itu mengatur enzim yang berfungsi mendetoksifikasi hati. Indol dan isotiosianat juga dapat menghambat enzim yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa karsinogenik (penyebab kanker). Sawi juga bermanfaat untuk mencegah kanker kandung kemih. Kanker kandung kemih merupakan penyakit yang paling menakutkan. Sawi juga mengandung sulforafan yang juga bersifat antikanker. Sebuah publikasi pada Journal of Nutrition pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforafan yang banyak terdapat pada golongan Brassica sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Enzim ini berperan mengangkut bahan-bahan karsinogen yang dihasilkan dari senyawa prokarsinogen dan membuangnya keluar dari sel.
Menurunkan Kolesterol
Kandungan vitamin E, betakaroten, dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL.
Sawi juga memiliki keunggulan dalam hal serat pangan. Serat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Semakin tinggi konsumsi serat, akan semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal tersebut secara otomatis akan mengurangi kadar kolesterol. selain untuk mengendalikan kolesterol, serat pada sawi juga sangat berguna mencegah diabetes melitus dan terjadinya kanker kolon.
Dari sekian manfaat sawi, perlu digaris bawahi bagi penderita Ginjal, bahwa sawi adalah salah satu jenis sayuran yang kurang baik jika dikonsumsi terlalu banyak. Karena di dalam sawi terdapat kandungan Oksalat.
Kandungan Oksalat yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan menyebabkan kristalisasi yang mengarah pada pembentukan batu. Kandungan oksalat dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi pada sawi juga akan mendorong terbentuknya oksalat di dalam tubuh. Karena itu, mereka yang mempunyai gangguan terhadap ginjal sebaiknya menghindari konsumsi sawi yang berlebihan.
Jadi, tidak alasan lagi bukan harus bingung untuk memiliki tubuh sehat ? Yang pasti konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi. Makanan mahal tidak berarti selalu kaya gizi, dan makanan murah tidak selalu tidak bergizi bukan? Contohnya Sawi ini. Sepanjang kita tahu kandungan gizi yang ada di dalam makanan yang kita pilih untuk dikonsumsi. dan sepanjang bahan makanan yang akan kita konsumsi dalam keadaan baik serta proses pemasakannya 100% matang, maka tidak perlu lagi takut untuk mengkonsumsi makanan tersebut.
Menjaga kornea mata
Sawi juga dapat menjaga kornea mata agar tetap sehat. Dengan adanya Vitamin A pada sawi maka dapat membuat sel epitel mengeluarkan keratin , yaitu protein yang tidak larut dalam air dan mucus.
Dapat melindungi kulit
Dengan kandungan vitamin yang bagus, maka dapat berfungsi sebagi antioksidan utama dalam sel. Dalam suatu penelitian di amerika, sawi termasuk sayuran yang mengandung vitamin e yang tinggi.
Mencegah Diabetes miltus
Kalsium yang terdapat pada sawi merupakan salah satu unsur penting yang dapat menjaga dan menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Mencegah penyakit gondok
Goitrogen pada sawi dapat menghambat fungsi kelenjar tiroid. Yang menyebabkan terjadinya goiter gondok.
Mencegah penyakit jantung
Vitamin E, betakaroten, dan vitamin c pada sawi baik sekali untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL. Sawi juga mengandung niasin yang berfungsi memperkecil proses ateroskerosis dan akhirny menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.
Kelemahan sawi
Sawi adalah sayuran yang mengandung oksalat yang dapat menganggu terhadap ginjal maka sebaknya hindari mengkonsumsi sawi secara berlebihan.

kunjungi juga:
1. berbagai tipe insulin yang perlu kamu tahu
2. manfaat lendir bekicot
3. keuntungan menjadi pecinta cokelat
4. 10 bahan makanan terbaik bagi jantung anda


Sumber:
http://www.lilyflowers-8.blogspot.com
http://hidupsehatonline.com
http://www.shvoong.com

1 komentar:

Posting Komentar