Jumat, 22 Oktober 2010

resensi ronggeng dukuh parok

0 komentar
ronggeng dukuh parok adalah sebuh novel karangan Ahmad tohari tahun  1987 (kalo g salah) terbitan balai pustaka yang novelnya saat ini telah dijadikan satu (dulunya trilogi/tiga novel).


novel ini sendiri merupakan sekuel pertama dari novel trilogi. novel keduanya adalah lintang kemukus dini hari dan yang terakhir adalah jentela bianglala. novel ini bertemakan tentang suatu dukuh (desa) yang tandus dan dihuni puluhan keluarga yang berada di daerah jawa tengah,untuk waktunya(time setting) terjadi saat-saat usai PKI dimana sedang marak-maraknya penyamun dan pembangunan (masa pelita). untuk resensinya sebagai berikut:



ronggeng dukuh paruk bercerita tentang cinta seorang laki-laki dengan seorang ronggeng (istilah kerennya traditional dancer). cerita bermula ketika srintil, pemeran utama wanita sedang menari dengan gemulainya saat rasus dan teman-temannya sedang menembangkan sebuah kidung jawa kuno. kebetulan saat itu seorang tetua adat mengetahui bakat srintil yang dipercayainya sebagai pemberian leluhur dukuh paruk. akhirnya setelah beberapa tahun kemudian mulailah srintil menjadi ronggeng. di waktu srintil mulai menjadi ronggeng, ketidaksukaan rasus akan srintil yang hanya menurut juga tentang kebiasaan kolot masyarakat desanya muncul.

cerita tak sampai disitu, terusannya, merantaulah rasus dari suatu tempat ke tempat lain(guna melupakan srintil yang sudah menjadi ronggeng terkenal) hingga akhirnya rasus dipercaya menjadi mengurusi kebersihan satu kompi tentara. di sesi terakhir, di dukuh paruk terjadilah kekacauan akibat banyaknya penyamun yang berdatangan karena kekayaan srintil.

ketika para penyamun telah dibasmi (disini yang sangat berperan adalah rasus karena telah membunuh 2 penyamun). rasus kembali ke desanya untuk sementara. di sesi ini srintil mengutarakan kepada rasus bahwa dia ingin menjadi seorang istri untuk rasus(karena cinta lamanya). tapi, rasus pergi diam-diam dari desa tersebut.

ronggeng dukuh paruk ini sangat bagus menurut saya, karena bercerita tentang sepasang orang yang saling mencintai tapi tidak bisa bersatu. pesan-pesan yang terkandung dalam novel ini juga sangat mendidik.
akhir kata selamat membaca.....!!!!




0 komentar:

Posting Komentar