Kamis, 23 September 2010

jenis istirahat

0 komentar
Istirahat, seperti yang kita kenal adalah membuat tubuh dan mental kita berhenti sejenak atau refresing istilahnya. di dunia ini, sering orang mengatakan bahwa istirahat hanya membuang waktu tapi justru istirahat merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. karena tanpa istirahat, manusia akan tidak maksimal dalam melakukan aktifitasnya,memburuk kesehatannya dan membuat emosi orang tersebut memburuk. banyak juga yang menyangka bahwa istirahat sering di identikan dengan tidur dimalam hari atau di siang hari. tapi pernyataan itu kini keliru karena menurut para ahli, istirahat di golongkan menjadi 4 jenis yang berupa istirahat sosial, mental, fisik dan rohani.

1. Sosialisasi
Ini didefinisikan sebagai menghabiskan waktu bersama teman dan hubungan dan bahkan mengobrol dengan rekan-rekan.

Tak peduli seberapa sibuknya Anda, penting untuk melakukan hal ini dalam keseharian Anda. Menurut penelitian terbaru, sosialisasi membantu Anda terhindar dari kanker, melawan penyakit menular dan kemudahan depresi serta mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung.

Hanya mengobrol dengan teman-teman telah terbukti mengurangi tingkat hormon stres dan memberikan manfaat hormonal dan psikologis. Kabar baiknya, adalah bahwa seks juga dianggap sebagai sosialisasi.


2. Istirahat Mental
Seringkali Anda melakukan tugas secara bersamaan, seperti membaca sms saat mengemudi, makan sambil menonton TV, padahal itu membuat kita kehilangan pemahaman bahwa otak seharusnya fokus pada 1 hal saja. Melakukan hal tersebut jelas berpengaruh langsung pada sistem saraf, perubahan tekanan darah, denyut jantung dan suhu tubuh.

pentingnya istirahat mental adalah untuk mendapatkan kondisi 'khusyuk' pada suatu hal yang sederhana. Ada satu cara mudah untuk melatih Anda berkonsentrasi. sehingga anda akan mudah untuk fokus pada suatu hal yang mungkin di anggap penting.

Lihatlah lurus ke depan, lalu putar mata Anda sampai ke atas kepala sampai menatap langit-langit. Berikutnya, dengan mata Anda memandang lurus ke atas, perlahan-lahan tutuplah kelopak mata Anda. Perputaran mata yang sangat baik seperti ini akan memberi sensasi putih pada penglihatan ketika Anda menutup mata.

Kemudian, tetap berkonsentrasi saat mata Anda tertutup. Ambil napas dalam-dalam dalam empat hitungan, dan keluarkan pada ke hitungan delapan.

Saat Anda mengeluarkan napas, rasakan relaksasi yang menyebar dari bagian belakang leher Anda ke bawah tubuh Anda, sampai Anda merasa itu menyebar ke jari-jari kaki Anda.

Sekarang coba bayangkan sesuatu yang indah seperti pantai pada hari yang cerah, atau hutan nan hijau yang tersorot matahari. Bayangkan Anda sedang berjalan di suasana tersebut. Kemudian jika Anda ingin selesai, biarkan mata Anda tertutup lalu tarik nafas dalam-dalam dan buka mata Anda.

3. Istirahat Fisik
Cara terbaik untuk melakukan ini adalah menghirup nafas yang dalam. Menghirup nafas dalam-dalam sama dengan mengisi paru-paru dengan oksigen, membuka ruang udara dan mengirimkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Cobalah teknik ini. Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu Anda, jari kaki menghadap ke depan. Lihat lurus ke depan dan mencoba menyelaraskan pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan bahu ke garis lurus imajiner. Putar bahu Anda ke depan dan ke belakang, menunduk dan menghirup nafas dalam selama empat hitungan dan rasakan udara mengisi paru-paru Anda.

Bernapaslah perlahan-lahan dengan hitungan delapan. Dengar dan bayangkan udara bergerak saat Anda bernapas. Fokus hanya pada dua hal: menjaga kesejajaran tubuh Anda dan tarik nafas yang dalam. Bentuk lain yang sangat baik istirahat fisik adalah untuk tidur (selama 15 sampai 30 menit) jika Anda merasa lelah.

Sebuah studi di Yunani menunjukkan bahwa tidur siang selama 30 menit setidaknya tiga kali seminggu memotong resiko serangan jantung sebesar 37 persen, dan sebuah studi NASA menemukan, tidur selama 26 menit dapat meningkatkan kinerja pada beberapa tugas 38 persen lebih baik.

4. Istirahat Spiritual
Scan otak menunjukkan bahwa orang yang melakukan meditasi mampu untuk memperbesar bagian dari otak mereka, fatter frontal lobes- bagian yang mengendalikan konsentrasi, perhatian, fokus dan di mana melakukan banyak analisis tentang masalah.

Meditasi juga mampu membangun materi abu-abu di otak tengah (yang menangani fungsi seperti pernapasan dan sirkulasi darah) dan korteks prefrontal dorsolateral (penting untuk otot koordinasi dan memori aktif). Dan juga menunjukkan perubahan struktur thalamus- bagian dari otak untuk arus pengolahan informasi pada seluruh bagian tubuh.

Berdoa memiliki manfaat serupa. Penelitian AS telah menunjukkan bahwa orang yang secara teratur menghadiri acara keagamaan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak. Meskipun beberapa dari manfaat ini harus berada dalam hubungan sosial, scan otak menunjukkan respon dalam cara yang mirip dengan doa seperti halnya untuk meditasi.

sumber : http://www.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar